Tanda-tanda Awal Akan Melahirkan
Monday, January 4, 2016
Informasi Kesehatan - Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi wanita hamil adalah mengenali tanda-tanda yang muncul menjelang waktu persalinan. Bagi wanita yang baru pertama kali mengalami hal ini, maka seringkali keragu-raguan dan ketidaktahuan mempengaruhi persiapan menjelang waktu persalinannya.
Apakah ini saatnya ?
“Apakah ini saatnya ?” adalah pertanyaan yang seringkali muncul pada setiap calon ibu, terutama pada kehamilan pertamanya. Setiap wanita mengalami pengalaman persalinan yang berbeda-beda, walaupun ditemui tanda-tanda umum yang hampir sama. Ada yang mengalami tanda-tanda yang cukup jelas dibandingkan yang lain.
baca juga : Persiapan Menyusui Sebelum Melahirkan
Ada beberapa macam tanda-tanda awal waktu persalinan, dan seorang calon ibu sebaiknya selalu waspada terhadap tanda-tanda ini sehingga dapat mempersiapkannya dengan baik pada saat waktunya tiba. Beberapa tanda-tanda umum antara lain adalah munculnya insting ‘mempersiapkan sarang’, mual dan diare, perdarahan dan bercak yang keluar dari vagina, perubahan dan rasa sakit pada panggul, pecahnya ketuban dan munculnya kontraksi palsu Braxton-Hicks.
Bercak akibat lendir juga umum terjadi. Produksi lendir terjadi pada proses pembukaan mulut rahim dan mengakibatkan munculnya bercak berwarna kecoklatan –merah muda. Selain itu, rasa sakit pada panggul akibat posisi bayi yg masuk ke area panggul, menuju jalan lahirnya. Bagi wanita yang baru pertama kali mengalami persalinan, maka rasa sakit ini dapat terjadi berminggu-minggu sebelum waktu persalinan, sedangkan bagi persalinan kedua dan seterusnya, rasa sakit ini bisa saja terjadi hanya beberapa jam sebelum waktu persalinan tiba.
Semakin dekat waktu persalinan, banyak wanita mengalami kontraksi palsu, dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi seperti ini akan semakin sering terjadi menjelang waktu persalinan, dan rasa sakit yang diderita juga semakin terasa hebat dan intens, membuat para calon ibu meyakini bahwa waktu persalinan sudah tiba. Oleh karenanya, perbedaan antara kontraksi palsu Braxton-Hicks dan kontraksi sebenarnya wajib diketahui, agar bisa membantu mempersiapkan persalinan dengan lebih tenang.
baca juga : Penyebab Keguguran
Seringkali, menjelang waktu melahirkan, seorang wanita mengalami perubahan pada bentuk perutnya. Hal ini terjadi ketika si bayi bergerak turun menuju area pelvic (mulut rahim) mempersiapkan jalan lahirnya. Dan ketika ketuban pecah, cairan yang keluar seringkali keliru dikira keluarnya air seni.
Menjelang mendekatnya waktu, beberapa wanita mengalami semakin banyaknya produksi cairan yang dikeluarkan , umumnya kental dan berwarna keputihan, yang semakin lama semakin encer dan berair. Apabila cairan yang dihasilkan kental keputihan hingga kental tak berwarna, tak perlu khawatir karena hal tersebut adalah normal.
Sekaranglah Saatnya
Tak ada seorangpun yang dapat memprediksi waktu persalinan secara akurat. Kadangkala sulit menentukan kapan persisnya waktu kelahiran. Salah satu hal pasti yang membedakan kontraksi palsu Braxton-Hicks dan kontraksi yang sebenarnya adalah kontraksi regular yang interval waktunya konstan. Hal itu yang menjadi tanda utama semakin dekatnya waktu persalinan. Oleh karenanya, begitu mengalami kontraksi, cobalah mulai memegang stopwatch dan menghitung dengan tepat interval waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikutnya. Apabila interval waktunya semakin kontinyu dan semakin pendek, maka sebaiknya segera bersiap-siap menuju rumahsakit.
Persalinan seringkali ditandai dengan pecahnya air ketuban pada situasi yang tidak semestinya, secara waktu dan tempat, diiringi cepatnya waktu kelahiran sang bayi. Banyak sedikit-nya cairan yang keluar pada saat pecahnya ketuban tergantung kepada posisi sang ibu maupun sang bayi pada saat itu terjadi. Begitu mengalami flek dan terutama pada saat cairan tidak berhenti dihasilkan, maka persiapan harus segera dilakukan.
baca juga : Mengatasi Wasir Pasca Melahirkan
Insting mempersiapkan ‘sarang’ yang nyaman adalah hal yang wajar, termasuk mempersiapkan segala perlengkapan dan mendekorasi kamar sang bayi. Seorang ibu akan merasa memiliki enerji yang berlebih selama masa persiapan ini, namun berusahalah untuk beristirahat yang cukup, serta tidak melakukan hal-hal yang melelahkan karena seorang Ibu harus memiliki tenaga yang lebih dari cukup untuk persiapan proses persalinan sang bayi.
Demikian informasi kesehatan mengenai Tanda-tanda Awal Akan Melahirkan. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa di SHARE ya. :)
Apakah ini saatnya ?
“Apakah ini saatnya ?” adalah pertanyaan yang seringkali muncul pada setiap calon ibu, terutama pada kehamilan pertamanya. Setiap wanita mengalami pengalaman persalinan yang berbeda-beda, walaupun ditemui tanda-tanda umum yang hampir sama. Ada yang mengalami tanda-tanda yang cukup jelas dibandingkan yang lain.
baca juga : Persiapan Menyusui Sebelum Melahirkan
Ada beberapa macam tanda-tanda awal waktu persalinan, dan seorang calon ibu sebaiknya selalu waspada terhadap tanda-tanda ini sehingga dapat mempersiapkannya dengan baik pada saat waktunya tiba. Beberapa tanda-tanda umum antara lain adalah munculnya insting ‘mempersiapkan sarang’, mual dan diare, perdarahan dan bercak yang keluar dari vagina, perubahan dan rasa sakit pada panggul, pecahnya ketuban dan munculnya kontraksi palsu Braxton-Hicks.
Bercak akibat lendir juga umum terjadi. Produksi lendir terjadi pada proses pembukaan mulut rahim dan mengakibatkan munculnya bercak berwarna kecoklatan –merah muda. Selain itu, rasa sakit pada panggul akibat posisi bayi yg masuk ke area panggul, menuju jalan lahirnya. Bagi wanita yang baru pertama kali mengalami persalinan, maka rasa sakit ini dapat terjadi berminggu-minggu sebelum waktu persalinan, sedangkan bagi persalinan kedua dan seterusnya, rasa sakit ini bisa saja terjadi hanya beberapa jam sebelum waktu persalinan tiba.
Semakin dekat waktu persalinan, banyak wanita mengalami kontraksi palsu, dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi seperti ini akan semakin sering terjadi menjelang waktu persalinan, dan rasa sakit yang diderita juga semakin terasa hebat dan intens, membuat para calon ibu meyakini bahwa waktu persalinan sudah tiba. Oleh karenanya, perbedaan antara kontraksi palsu Braxton-Hicks dan kontraksi sebenarnya wajib diketahui, agar bisa membantu mempersiapkan persalinan dengan lebih tenang.
baca juga : Penyebab Keguguran
Seringkali, menjelang waktu melahirkan, seorang wanita mengalami perubahan pada bentuk perutnya. Hal ini terjadi ketika si bayi bergerak turun menuju area pelvic (mulut rahim) mempersiapkan jalan lahirnya. Dan ketika ketuban pecah, cairan yang keluar seringkali keliru dikira keluarnya air seni.
Menjelang mendekatnya waktu, beberapa wanita mengalami semakin banyaknya produksi cairan yang dikeluarkan , umumnya kental dan berwarna keputihan, yang semakin lama semakin encer dan berair. Apabila cairan yang dihasilkan kental keputihan hingga kental tak berwarna, tak perlu khawatir karena hal tersebut adalah normal.
Sekaranglah Saatnya
Tak ada seorangpun yang dapat memprediksi waktu persalinan secara akurat. Kadangkala sulit menentukan kapan persisnya waktu kelahiran. Salah satu hal pasti yang membedakan kontraksi palsu Braxton-Hicks dan kontraksi yang sebenarnya adalah kontraksi regular yang interval waktunya konstan. Hal itu yang menjadi tanda utama semakin dekatnya waktu persalinan. Oleh karenanya, begitu mengalami kontraksi, cobalah mulai memegang stopwatch dan menghitung dengan tepat interval waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikutnya. Apabila interval waktunya semakin kontinyu dan semakin pendek, maka sebaiknya segera bersiap-siap menuju rumahsakit.
Persalinan seringkali ditandai dengan pecahnya air ketuban pada situasi yang tidak semestinya, secara waktu dan tempat, diiringi cepatnya waktu kelahiran sang bayi. Banyak sedikit-nya cairan yang keluar pada saat pecahnya ketuban tergantung kepada posisi sang ibu maupun sang bayi pada saat itu terjadi. Begitu mengalami flek dan terutama pada saat cairan tidak berhenti dihasilkan, maka persiapan harus segera dilakukan.
baca juga : Mengatasi Wasir Pasca Melahirkan
Insting mempersiapkan ‘sarang’ yang nyaman adalah hal yang wajar, termasuk mempersiapkan segala perlengkapan dan mendekorasi kamar sang bayi. Seorang ibu akan merasa memiliki enerji yang berlebih selama masa persiapan ini, namun berusahalah untuk beristirahat yang cukup, serta tidak melakukan hal-hal yang melelahkan karena seorang Ibu harus memiliki tenaga yang lebih dari cukup untuk persiapan proses persalinan sang bayi.
Demikian informasi kesehatan mengenai Tanda-tanda Awal Akan Melahirkan. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa di SHARE ya. :)